1. Pahami aturan tak tertulis di tempat kerja
Selain peraturan yang sudah baku, ada sejumlah aturan tak tertulis
atau etika yang juga membantu interaksi sehari-hari di tempat kerja
berjalan mulus. Meski tak tertulis, etika ini merupakan faktor yang
berpengaruh pada prestasi kerja Anda. Bukankah kalau merasa nyaman
dengan rekan-rekan kerja, merasa betah hingga menganggap kantor sebagai
rumah kedua, tanpa disadari kita akan senantiasa terpacu untuk
menunjukkan kinerja terbaik? Dengan memahami dan mengaplikasikan etika,
kita juga pasti akan lebih diterima di lingkungan.
2. Tepat waktu
Selalu mengupayakan segalanya tepat waktu sangatlah penting.
Kebiasaan baik ini menunjukkan bahwa kita menghargai waktu para kolega
dan pada gilirannya mereka pun akan menghargai kita. Pepatah yang tepat
untuk diingat, “waktu tidak akan pernah menunggu siapa pun.” Jadi,
jangan pernah sekalipun terlambat datang ataupun menyelesaikan tenggat
kerja.
#3. Kenakan busana kerja yang pantas
Kebanyakan perusahaan umumnya sudah menetapkan kode berbusana yang
wajib dipatuhi. Ada beberapa jenis pekerjaan yang
membebaskankaryawannyadalam berpakaian.Tapi
tetaplah berbusana yang pantas. Ingat, kantor bukanh ajang pesta tempat
orang memamerkan koleksi mahal. Sesuaikan juga dengan acara dan situasi.Jika ada janji bertemu klien, pilih busana formal agar citra perusahaan tetapterjaga.
4. Menjauh dari gosip
Kebiasaan bergosip di kantor bisa mengusik kerja, bahkan mengancam
perjalanan karier. Dengan menghindari gosip, pikiran kita tidak akan
terganggu oleh hal-hal remeh yang biasanya tidak penting. Lagipula,
kita tak ingin orang lain bergosip tentang diri kita sendiri bukan?
Jika ingin berkomentar, sebaiknya berilah yang mengandung muatan
positif.
#5. Selalu mintalah ijin saat meminjam
Sedekat atau seakrab apa pun relasi dengan rekan kerja, tetaplah
meminta ijin saat ingin meminjam sesuatu. Perilaku ini menyiratkan kita
orang yang menghargai orang lain dengan segala kepemilikannya.
6. Bertutur sopan dan selalu ucapkan terima kasih
Tutur yang santun dan kata-kata manis pasti akan mengakrabkan suasana
kerja sekaligus menjaga semangat kerja. Tumbuhkan kebiasaan baik ini
dan mulailah dari diri sendiri. Misalnya, saat berpapasan dengan rekan
di lobi, usahakan memberi senyum dan mengangguk sopan meskinpun yang
bersangkutan bukanlah teman akrab.
Kesantunan mewakili sikap Anda yang menghargai keberadaan mereka.
Bahasa yang digunakan saat berinteraksi dengan orang lain juga
berpengaruh terhadap relasi pribadi. Kata-kata kasar dan tak senonoh
jelas akan melukai. Hindari pula beragam sindiran maupun lelucon yang
tidak pada tempatnya.
7. Jangan menyela pembicaraan
Melakukan kebiasaan ini hanya akan menunjukkan keegoisan Anda untuk
menunjukkan pada dunia bahwa waktu dan pendapat Anda lebih penting
ketimbang orang lain. Catat, tak ada rekan kerja yang bisa menerima
sikap egois. Kalau rekan kerja atau bawahan sedang menerima telepon atau
tengah berbincang dengan orang lain, sementara Anda ingin bertanya
mengenai sesuatu, semendesak apa pun, jangan pernah menginterupsi
pembicaraannya. Tunggulah sejenak sampai usai bicara. Atau berilah kode
memintanya segera menemui Anda begitu pembicaraannya selesai.
8. Pelankan suara
Di kantor yang mayoritas ruang karyawannya tak berpintu, hal yang
paling sering dikeluhkan adalah kebisingan orang-orang di ingkungan
kerjanya. Jadi, menjaga ketenangan haruslah menjadi prioritas karyawan.
Saat bicara dengan rekan kerja ataupun di telepon, tak perlu
berteriak atau bersuara keras. Terutama bila Anda melakukan pembicaran
pribadi. Begitu juga saat melakukan penilaian kinerja yang memang
membutuhkan waktu bicara agak lama. Menunjukkan sikap tak patut atau
berkata dengan nada tinggi cenderung membuat orang terpancing marah.
Jangan salahkan bila orang yang bukan menjadi lawan bicara pun akan
menyimpan perasaan tidak suka dan tidak nyaman berdekatan dengan Anda.
9. Kontrol Telepon Selular
Pastikan suara ponsel tak mengganggu orang lain. Sebaiknya selama jam
kerja matikan nada dering, cukup gunakan fitur getar saja. Seyogianya
hindari pula bolak-balik menelepon terkait urusan pribadi selama jam
kerja, apalagi bila ada tugas penting yang harus diselesaikan. Lagi
pula, buat apa membiarkan semua rekan kerja tahu kehidupan pribadi.
Misalnya saat tengah bertengkar dengan suami. Saat menerima telepon di
HP, alangkah baiknya bila segera menuju koridor atau mencari ruang
tersendiri yang memiliki pintu hingga Anda bisa melanjutkan pembicaraan
secara lebih pribadi tanpa mengusik ketenangan kerja orang lain.
10. Jangan berisik saat dengarkan musik
Kalau mau mendengarkan alunan musik selagi bekerja, kecilkan nadanya atau kenakan headphone.
Ingat, ini menyangkut selera. Jenis musik yang menurut Anda enak
dinikmati bisa jadi terdengar aneh dan tak mengenakkan di telinga rekan
kerja. Sayangnya, tak sedikit rekan kerja yang tidak enak hati untuk
langsung menegur. Nah, bila tetangga sebelah jadi ikut-ikutan
menggunakan headphone bisa jadi ia sebenarnya terusik dengan suara musik Anda.
11. Hargai privasi orang lain
Meskipun kesempatan ada di depan mata, jangan pernah membaca fax,
e-mail, surat ataupun layar komputer siapa saja. Ingatlah juga saat
hendak mengirim e-mail, pastikan Anda tidak menulis sesuatu yang
kira-kira akan meledak jadi masalah besar jika di-forward ke sana kemari. Jangan salah, dalam dunia maya, siapa pun dapat mem-forward e-mail yang diterimanya. Kita harus mewaspadai hal ini.
Jika seorang rekan kerja menutup pintu ruang kerjanya, janganlah
mengganggu sekalipun dia kelihatannya tidak sedang sibuk. Sebaliknya,
kalau Anda perlu mendiskusikan sesuatu yang sifatnya sensitif dan
rahasia, carilah ruang khusus. Tutup dan kuncilah agar tak ada orang
lain yang ikut mendengar percakapan Anda. Hal-hal yang bersifat pribadi
dan laporan kinerja karyawan bukanlah konsumsi bagi setiap telinga di
tempat kerja, selain khusus untuk yang bersangkutan.
12. Jangan jadi sumber bau
Menyantap makanan tertentu yang beraroma menyengat di meja kerja
Anda, melepas alas kaki, mengenakan parfum menyengat atau menyemprotkan
penyegar udara saat jam kerja bisa mengganggu rekan keja yang tergolong
sensitif. Tak ada seorang pun yang sudi mencium bau tak sedap kendati
bagi Anda mungkin sama sekali tak masalah. Ingat, aroma bersifat sangat
personal. Jadi, jangan pernah berasumsi semua orang akan menyukainya
sama seperti kita.
13. Jaga kerapian area kerja
Tak sedikit yang mengatakan kalau meja kerja yang bersih mencerminkan
pikiran yang bersih dan cara kerja yang sistematis. Jadi kalau tak
ingin dianggap sebagai sosok urakan atau pekerja ceroboh, jaga kerapian
meja kerja. Kalau Anda ingin menambahkan sentuhan pribadi, letakkan foto
diri ataukeluarga maupun pernak-pernik perhiasan kecil seperlunya.
Jangan habiskan semua tempat untuk memajang seluruh koleksi pernak
pernik pribadi. Selain itu, kalau jenis pekerjaan membuat kita sering
dipindahtugaskan, minimalkan keberadaan benda-benda dekoratif agar tak
harus kelewat repot setiap kali ditempatkan di pos baru.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Cepat Dapat Kerja
.
Lorem Ipsum
- Akutansi
- AMT
- Business Presentation
- Busssiness Presentation And Negotiation
- Database
- Ekspor Impor
- Entrepreneur
- fasilitas & kursus
- Informatika Komputer
- Kata sambutan
- kursus bahasa inggris
- kursus komputer
- Lokasi Kampus
- Office Management
- OMP
- Psikologi
- Relasi Perusahaan
- Sejarah
- Sekretaris
- Stock Exchange
- Syariah Banking
- tata tertib pendidikan
- Tujuan Pendidikan
- visi & misi
Followers
Lorem Ipsum
- Akutansi
- AMT
- Business Presentation
- Busssiness Presentation And Negotiation
- Database
- Ekspor Impor
- Entrepreneur
- fasilitas & kursus
- Informatika Komputer
- Kata sambutan
- kursus bahasa inggris
- kursus komputer
- Lokasi Kampus
- Office Management
- OMP
- Psikologi
- Relasi Perusahaan
- Sejarah
- Sekretaris
- Stock Exchange
- Syariah Banking
- tata tertib pendidikan
- Tujuan Pendidikan
- visi & misi
0 komentar:
Posting Komentar