Banyak komentar yang mengatakan bahwa menggunakan alam bawah sadar dalam marketing dapat menghilangkan kemampuan orang untuk memilih apa yang ingin ia beli. Pendapat ini tidaklah benar, setiap orang masih memiliki kemampuan untuk memilih apa yang ia inginkan. Buktinya walaupun ada orang yang menggunakan cara ini, tetapi tidak semua orang membelinya. Sesungguhnya, teknik yang anda pelajari ini justru harus membuat produk atau jasa yang baik dan bisa diterima oleh pikiran orang terutama pikiran bawah sadarnya. Pikiran bawah sadarlah yang memutuskan apakah mereka akan membeli atau tidak membeli. Supaya produk atau jasa anda menarik, diperlukan suatu teknik dan cara memasarkan yang sesuai dengan car kerja pikiran manusia, dalam hal ini menerima dan menggunakan informasi yang didapatnya.
Ada enam cara agar produk atau jasa anda bisa menghipnotis dan menarik semua orang yang mendengar, orang yang melihatnya atau orang yang merasakannya.
Cara ini dipopulerkan oleh Roberto Caldini seorang profesional dari Arizona State University. Beliau mengatakan penyebab seorang melakukan suatu tindakan didasarkan pada enam alasan untuk "memaksa mereka terhipnotis" oleh produk/jasa anda. Di sini terhipnotis maksudnya maksudnya pelanggan anda tidak disuruh tidur lalu anda menjual barang kepadanya. Namun caranya adalah dengan membuat pelanggan anda sangat tertarik dengan produk atau jasa yang anda tawarkan, tentunya dengan perasaan senang dan bangga bisa memiliki produk anda atau bisa menikmati jasa dari anda.
1. Pelanggan Anda Membutuhkan Bukti
Sifat dasar dari kita dan ini juga yang disukai alam bawah sadar kita, yaitu "membutuhkan adanya bukti". Artinya kita lebih suka kalau sudah ada orang lain yang menggunakan sesuatu atau melakukan sesuatu sebelum anda.Jadi jika seseorang sudah melakukannya, alam bawah sadar kitapun tidak takut dan khawatir untuk melakukannya dan mengikuti yang orang sudah lakukan. Biasanya ada rasa tidak nyaman jika kita melihat atau mendengar orang sudah melakukan dan kita tidak melakukan.
siapa yang tidak suka dan bangga mempunyai barang seperti ini. Apakah ini yang terbaik?
Ini juga yang sebagian besar dalam terapi berhenti merokok yang saya temui, biasanya seseorang merokok karena melihat orang lain, teman, atau keluarganya merokok sehingga pada waktu ditanya di alam bawah sadarnya mengatakan karena ia melihat temannya merokok, hanya itu alasannya. Jadi, mulai sekarang anda harus berhati-hati dengan apa yang anda lihat. Bisa jadi hal tersebut masuk ke alam bawah sadar anda dan menjadi tata nilai baru untuk anda.
Cara ini juga sering dipakai oleh pengusaha rumah makan. Saat rumah makannya pertama kali dibuka, ia biasanya mengundang banyak sekali orang sehingga terlihat di depan warungnya banyak sekali motor atau mobil yang parkir. Biasanya orang yang lewat dan melihat akan berkomentar, "Wahh, ada rumah makan baru, , ramai loh. Kelihatannya enak nih ... mampir yuk". Alam bawah sadar kita secara tidak sadar akan mengatakan demikian.. aplikasi yang dapat anda gunakan yaitu, testimoni. Sebenarnya testimoni ingin mengatakan,"Nih... orang-orang sudah pada pakai, nah sekarang lo pakai dong." Secara tidak sadar alam bawah sadar akan merespons positif setiap testimonial yang anda dengar, anda lihat, atau anda baca.
2. Pelanggan Harus Suka Dulu
Jika menyukai seseorang, kita cenderung melakukan hal yang dilakukannya. Inilah yang digunakan bintang iklan. Hampir tidak pernah kita temui bintang iklan adalah seseorang yang tidak disukai publik. Jika tiba-tiba bintang iklan tersebut terlibat suatu skandal yang memalukan, biasanya dengan cepat iklan tersebut akan ditarik dan menghilang dari peredaran.Dalam proses penjualan, anda harus menggunakannya sebagai senjata utama. Kejadian yang sering terjadi seseorang memutuskan untuk membeli bukan karena produk atau jasa anda lebih baik, tapi seringkali karena ia menyukai anda, menyukai perilaku dan pribadi anda. Inilah yang sering digunakan pengusaha yang bergerak di bidang MLM. Mereka biasanya menjual pada orang-orang terdekatnya dulu dan mereka yang didekati merasa menyukai orang tersebut maka mengikutinya.
3. Agar Pelanggan Anda Terhipnotis Anda Harus Punya Otoritas
Seseorang yang mempunyai otoriatas biasanya akan lebih mudah diikuti oleh orang banyak. Seorang pemimpin yang mempunyai otoritas maka ucapan atau himbauannya akan diikuti oleh rakyatnya. Namun, kalau anda merasa mempunyai otoritas dan ucapan anda tidak diikuti oleh bawahan anda, cobalah bertanya pada diri sendiri apakah otoritas anda masih ada atau tidak.
Dalam proses penjualan seseorang yang mempunyai otoritas akan diikuti oleh yang mengakui otoritasnya. Jadi juallah sesuatu pada orang yang mempunyai otoritas dan semua orang akan mengikutinya. Otoritas dalam hal ini bukan otoritas semu, hanya karana jabatan atau pangkat, tetapi karena pengaruh dan kharisma dari seseorang.
4. Ingat Hukum Timbal Balik
Alam bawah sadar kita selalu merasa berhutang budi, dan ada rasa tidak enak kalau tidak mmbalas kebaikan seseorang. Contoh yang paling jelas di depan kita, budaya mengirim parcel, budaya ini sulit untuk dihilangkan, bahkan himbauan KPK pun seakan-akan menjadi angin lalu. Mengapa demikian?Jika seseorang sudah memberi kepada kita, alam bawah sadarpun akan merespons,"Kalau kita tidak membalasnya sepertinya tidak enak." Itulah yang terjadi pada budaya parcel. Justru biasanya parcel diberikan kepada pejabat atau relasi bisnis yang sudah memberi proyek/pekerjaan kepada kita.
Dalam aplikasi penjualan, produk contoh bisa menjadi pemicu untuk seseoran membeli. "Ah, enggak enak nih sudah dikasih gratis, kalau engga beli engga enak, beli ah... satu aja." Walaupun kita tidak butuh dan tidak perlu karena sudah merasa sudah dikasih gratis satu, jadi ada rasa tidak enak kalau tidak beli produknya. Oleh karena itu, ciptakan hukum timbal balik pada layanan anda, berikan sesuatu yang membuat alam bawah sadarnya merasa tidak enak karena ia sudah menerimanya.
5. Ciptakan sebuah Komitment
Komitmen sesuatu yang bisa menghipnotis seseorang untuk segera melaksanakan komitmennya. Kalau kita sudah terlanjur mengatakan "ya" biasanya kita tidak enak kalau kita membatalkan "Ah, enggak enak nih kemarin sudah janji mau ambil satu" atau "Iya kemarin saya sudah menandatangani PO-nya, udahlah sudah telanjur, dibeli aja".Jika sudah menjanjikannya, baik lisan maupun tulisan kita cenderung akan melakukannya. Bahkan seringkali kita terjebak dalam komitmen kita sendiri, padahal setelah dipikir lagi ini merugikan kita, tetapi kita tetap laksanakan.
Usahakan komitmen untuk membeli pada pelanggan anda. Komitmen tersebut bisa berupa lisan atau bahkan tertulis. Para agen asuransi biasanya membuat komitmen ini secara tertulis. Saat seorang klien terlihat sudah tertarik, cepat-cepat agen tersebut menyodorkan formulir yang harus ditandatangani. Ini merupakan sebuah komitmen.
6. Produk atau Jasa Anda Harus Langka dan Terbatas
Dimana-mana kalau produk yang limited edition itu pasti dicari orang dan harganya jauh lebih mahal dari produk reguler. Barang langka banyak dicari orang, bahkan berani membayar berapapun untuk mendapatkan barang tersebut. Atau kalau anda mendengar minyak sayur di pasaran langka, seketika itu juga orang akan berebut untuk membelinya.Alam bawah sadar akan merasa merugi dan tidak bisa memiliki barang atau jas tersebut, jadi buatlah pelanggan anda merasa bahwa jika ia tidak memiliki barang atau jasa ini ia akan rugi sekali. Kelangkaan di sini bisa dalam waktu,warna, model, tahun, jumlah, atau pelayanan yang anda berikan.
Salah satu contoh, jika ada produk baru yang akan dikeluarkan, karena merupakan produk baru atau teknologi baru, maka orang berbondong-bondong untuk antri mendapatkan yang pertama dari produk tersebut. Atau pada saat bensin langka di pasaran maka harganya langsung naik berkali-kali lipat. Kelangkaan suatu produk atau jasa bisa disebabkan karena bencana, karena memang barangnya terbatas, atau karena memang diproduksi terbatas. Semua pilihan ada di tangan anda jika anda adalah produsen.
Kelangakaan ini bisa anda desain sesuai dengan kondisi pasar anda, tetapi harus anda ingat suatu barang atau jasa yang dibuat terbatas atau dijual terbatas akan membuat barang atau jasa anda dicari orang. Untuk itu, bersikaplah etis jika barang atau jasa anda merupakan kebutuhan orang, dan anda merupakan satu-satunya produsen atau penyedia jasa tersebut. Jangan sampai anda dicaci banyak orang atau menjadi orang yang tidak punya etika dalam berbisnis. Salah satu contoh saat anda memainkan monopoli dalam bisnis atau jasa. Misalnya listrik yang dikelola negara, andaikata mengelola listrik dengan cara yang buruk, pelangganpun tidak punya pilihan untuk mencari penyedia listrik lainnya. Jadi arif-ariflah mengelola bisnis.
0 komentar:
Posting Komentar